.:: Powered By Matdhule ::.

Hacker wanna be ...


Alhamdulillah beberapa hari yang lalu kebetulan ada waktu nganggur. Dan kebetulan juga gw lagi bawa CD backtrack yg memang selalu gw bawa, jaga2 kalo lagi ada waktu.

Rencananya gw mau install Backtrack 2 (baca:BT) ke dalam laptop yang sudah berisi Win XP Prof. Dual boot akan di kontrol menggunakan program lilo(LinuxLoader) bawaan BT. Langsung aja kita mulai proses instalasinya :D.

Pertama2 kita siapkan space hardisk buat alokasi bt nantinya akan terinstall. Minimum space yang dibutuhkan oleh bt adalah sekitar 2,7GB. Kali ini gw kasih space 4GB aja. Format yang digunakan untuk partisi linux tentu saja menggunakan Ext2/3. Cara melakukan partisi hardisk bermacam2. Kali ini gw pake software Partition Magic 8.



Setelah dialokasikan space hardisk yg akan digunakan oleh bt, restart laptop. Proses partisi akan berjalan setelah kita restart.
Jika proses partisi sudah selesai, restart kembali lalu booting melalui cd bt. Login sebagai root pass toor. Ketik mount untuk melihat mounting partisi ext2/3 yang kita buat tadi.
Misalnya /dev/sda6 on /mnt/sda6 type ext3 (rw). Berarti partisi ext3 berada pada /mnt/sda6.

Selanjutnya masuk GUI BT dengan perintah startx.

bt ~ # startx

Tunggu sampai muncul desktop KDE Backtrack 2. Klik pada Menu > System > BackTrack Installer.
Pada isian Install BackTrack to : dengan lokasi partisi ext berada. Pada laptop gw partisi ext3 di mount ke /mnt/sda6. Lalu pilih install Real ( bukan live) kemudian klik install.


Tunggu sampai file2 bt selesai di copy ke partisi baru. Lalu restart laptop. Keluarkan live cd bt agar system mencari booting pada hardisk.

Jika proses instalasi berhasil, kita akan otomatis booting ke backtrack yang sudah terinstall. Lalu bagaimana jika kita ingin memakai windows lagi? Caranya adalah menggunakan suatu tool bawaan linux yg bernama Lilo (Linux loader). Pertama2 kita setting dahulu konfigurasi lilo melalui command line dengan perintah liloconfig.

bt ~ # liloconfig

Pilih simple-> enter -> install to Master Boot Record.
Biasanya lilo akan otomatis mendeteksi adanya OS lain dan memasukkannya pada file konfigurasi lilo, yaitu /etc/lilo.conf. Jika ingin memodifikasi konfigurasi ini, edit file lilo.conf dengan perintah :

bt ~ # nano /etc/lilo.conf

Setelah itu jalankan program lilo dengan perintah :

bt ~ # lilo

Lalu restart kembali pc/laptopnya.

Jika lilo berjalan dengan baik, pada saat booting akan tampil pada layar menu pilihan OS yg akan digunakan.

Selamat mencoba :D




TV tuner ekternal DVB-T 310U buatan KWorld ini sungguh menyenangkan. Mungil (10,5x3,2x2 cm), portabel, berkoneksi USB, dan bebas adaptor -- cocok untuk menemani notebook Anda.

Cara pakainya mudah saja. Buka tutup kepala USB-nya, tancapkan ke konektor USB di notebook (atau PC) Anda, lalu sambungkan antena internal kecil yang disertakannya ke ujung badan lainnya. Cuma itu! Tidak perlu repot-repot menancapkan adaptor ke jala-jala listrik, yang biasanya cukup mengganggu penempatan TV tuner. Sebab daya yang dibutuhkan oleh TV tuner ini diambilkan dari koneksi USB komputer.

Yang juga unik, tutur Kurniawan (Product Manager, PT Nusantara Eradata - distributor produk Kworld Computer Co.), adalah feature SRPO (Schedule Record in PC Power-Off Mode) pada software bawaannya, HyperMedia. Berkat SRPO, pengguna TV tuner bisa memerintahkan PC untuk merekam tayangan TV yang telah ditentukan sebelumnya tanpa mengharuskan ia menyalakan PC secara langsung. Selain itu, TV tuner digital/analog berbentuk dongle yang memiliki konektor S-Video ini juga dibekali kemampuan untuk mematikan PC melalui remote control yang disertakan.

Selain DVB-T 310U, KWorld - melalui Nusantara Eradata -- juga memasarkan TV tuner eksternal PVR-TV 300U Dongle USB 2.0. USB TV Box analog ini memiliki fungsi Time-Shifting yang berguna untuk mem-pause program TV yang sedang berlangsung dan melanjutkannya tepat di posisi terakhirnya.

Sedangkan untuk TV tuner internal, tersedia PVR-TV 7131, dan PVR-TV PE210. PVR-TV210 menarik, karena menggunakan slot PCI-Express, dan memungkinkan penggunanya untuk menonton dua TV analog sekaligus dalam satu layar.



Setelah kira2 7 bulan gw nyoba pake Win Vista Ultimate Edition di laptop DELL D520 RAM 512MB, akhirnya gw memutuskan untuk men 'downgrade' kembali ke XP Prof. Ada beberapa alasan yang menjadi bahan pertimbangan gw, yaitu :
- Win vista terasa sangat lambat apalagi kalo gw membuka aplikasi lebih dari 3 macam. Ini memang bisa di maklumi, karena spek laptop gw pas2an sama minimum requirementnya vista sendiri.
- Vista memakan resource harddisk lebih banyak ( untuk OS aja lebih dari 6GB). Padahal harddisk gw juga pas2an adanya (cuma 40GB euy :( ).

Setelah gw amankan data2 penting ke partisi D, semalem mulai pukul 23.30 WIB gw mulai 'mengeksekusi' kegiatan downgrade dari vista ke xp. Kira2 1 jam kemudian win xp sudah terinstall dengan baik di laptop. Tinggal install driver2nya aja.

Sekarang gw punya space kosong di harddisk sekitar 20GB. Ada rencana mau nyoba install Backtrack 2 ke hardisk trus bikin dual boot deh. Mungkin pas kuliah udah libur or setelah lebaran kali ya...

Barusan gw abis ambil potokopian di tukang potokopi seberang smkn 26. Eh... di sebelahnya ada warnet baru. Cobain ah...

Masuk langsung pilih satu pc gak jauh dari pintu masuk. Liat di pc lain keknya pake billing explorer. Gw tempatin pc no 2. PCnya ternyata masih mati. Mulai timbul keisengan gw ngerjain billing warnet. Gw nyalain tuh pc. OS nya WIN XP. Pas baru mulai startup gw langsung teken Ctrl+Alt+Del buat munculin Task Manager. Trus tungguin tuh program billing mulai jalan. Nama programnya client008.exe. Pas client008.exe muncul di task manager langsung gw klik kanan > end process. Beres deh. Billing belom sempet jalan dan gw bisa internetan tanpa kena billing.

Selanjutnya gw iseng pengen tau nih warnet pake ISP mana yah. Buka firefox, browsing ke http://www.cmyip.com. Ternyata nih warnet pake indonet. Jadi pengen tau kira2 modem ADSLnya masih default ato ngga. Gw jalanin ipnya di firefox, login pake user defaultnya admin. Dan ternyata gw berhasil login euy. Kasusnya sama kaya modem ADSLnya Speedy yang kebanyakan bisa dijebol pake username dan password defaultnya.

Masih sama kaya kasus modem Speedy, gw juga bisa lihat account indonet yg digunakan di warnet ini.

Mungkin segitu dulu sharing kali ini. Iseng2 ngisi blog mumpung lagi sempet.
Buat para penjaga warnet, jagalah modem ADSL anda dari tangan2 jahil yg bisa kapan saja keluar masuk warnet anda.

Subscribe to: Posts (Atom)